Tugas Softskill Bahasa Indonesia
Nama : Agung
Aprianto
NPM :
10210285
Kelas : 3EA13
Pengertian Laporan
Laporan mempunyai
peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana
hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan
organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu
organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara
sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem
delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif
dan efisien dalam organisasi.
Pengertian laporan
adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada
dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang
ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau
keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor
(dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu
kegiatan.
Dalam pembuatan suatu
laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas dan
teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya
bahasa yang penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur,
jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain
dan antara satu kalimat dengan kalimat lain. Penggunaan kata ganti orang
pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata ”kami” bila yang
menyampaikan laporan adalah suatu badan atau suatu tugas.
Macam macam laporan
Laporan dapat
digolongkan menurut :
1.Maksud pelaporan
1.Maksud pelaporan
Laporan informativ,
yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan
untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian
informasi yang akurat dan terinci.
2.Laporan rekomendasi,
yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si
pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat).
Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya
rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
3.Laporan analitis,
yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat
atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan
laporan akademis berada pada kategori ini.
4.Laporan Pertanggung
jawaban, di mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang
dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
5.Laporan Kelayakan
(feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara
mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak.
Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.
2. Bentuk Laporan
1. Laporan
berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan
beredar di kalangan intern organisasi.
2.Laporan
berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo,
sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.
3.Laporan
berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat
dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo
pengantar.
4.Laporan
berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan
memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus
dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah
dilakukan.
5.Laporan
berbentuk formulir.
6.Laporan
berbentuk buku.
3. Waktu Penyampaian
1.Laporan
Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali
saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.
2.Laporan
Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya
pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan
seterusnya.
Laporan Formal dan
Semi-Formal
Laporan formal adalah
laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, nadanya bersifat
impersonal dan materinya disajikan seperti dalam suatu pola struktur yang
terdapat dalam buku-buku.
Laporan semi-formal
adalah laporan yang bila terdapat satu atau dua persyaratannya yang tidak
dipenuhi.
Laporan non-formal
adalah laporan yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Persyaratan yang
menentukan sifat laporan:
- Halaman judul
- Terdapat surat
penyerahan
- Memiliki daftar isi
- Terdapat ikhtisar
yang mengawali laporan
- Memiliki pendahuluan
- Kesimpulan dan saran
- Isi laporan yang
terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
- Menggunakan nada
resmi, bersifat impersonal
- Disertai pula table
dan angka-angka (bila diperlukan)
- Biasanya
didokumentasikan secara khusus
Struktur Laporan Formal
Struktur laporan:
1. Bahasa
Sebuah Laporan
Bahasa yang harus
digunakan dalam sebuah laporan formal haruslah menggunakan bahasa yang baik,
jelas dan teratur. Selain itu dapat memperlihatkan hubungan hubungan yang baik
antara satu kata dengan kata yang lain, antara kalimat satu dengan kalimat yang
lain.
2. Laporan
Buku
Bertujuan untuk
mendorong mahasiswa membaca buku yang diwajibkan serta meningkatkan kemampuan
mereka dalam memahami isi buku-buku tersebut.
3. Penutup
Merupakan penyajian
suatu pengetahuan yang lebih luas mengenai suatu hal tetapi dibuat secara
singkat untuk maksud tertentu.
Contoh laporan formal
LAPORAN RAPAT KERJA TIM PENILAI
BUKU TEKS PELAJARAN SD, SMP, DAN SMA/SMK
YANG DISELENGGARAKAN OLEH BSNP
A. Pendahuluan
Alhamdulillah SMP 1 Cikarang Utara mendapat kepercayaan dari Badan Standar
Nasional Pendidikan untuk mengirimkan 3 guru dalam menentukan Buku Teks
Pelajaran yang layak digunakan oleh sekolah mulai dari SD sampai SMA/SMK.
Setelah kami mengirimkan curriculum vitae, alhamdulillah kami memenuhi kriteria
sebagai tim penilai buku teks pelajaran.
Adapun yang ditetapkan sebagai penilai buku teks pelajaran adalah Rujiman,
S.Pd. (guru Bahasa Indonesia), Farikhah Afidah, S.Pd. (guru IPA), dan Sunarmi,
S.Pd. (guru IPS). Kami bertiga mendapat kepercayaan untuk mengikuti Rapat Kerja
Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK yang dilaksanakan di Hotel
Safari Garden Bogor yang dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 9 Juni 2012.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP,
dan SMA/SMK.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Menilai buku teks pelajaran yang diajukan oleh
penerbit untuk ditentukan kelayakannya.
2. Menentukan jenis buku teks pelajaran yang
memenuhi standar mutu pendidikan
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai
dengan rencana yaitu tanggal 4-9 Juni 2012 di Hotel Safari Garden Bogor. Akan
tetapi, karena berkat kerja keras dan profesionalisme kinerja para
guru, kegiatan itu berhasil diselesaikan dalam waktu 4 hari.
E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri atas: 200 orang guru terdiri atas guru Bahasa
Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKn, Bahasa Inggris dari jenjang SD sampai
SMA/SMK. Adapun guru – guru yang diundang berasal dari sekolah-sekolah yang ada
di propinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran dibuka jam 13.00 WIB
dan dihadiri oleh 250 orang guru yang terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, Matematika, dan PKn. Selain itu hadir para dosen dan profesor yang ahli di
bidangnya masing-masing sebagai supervisor. Acara dibuka oleh Kepala BSNP
menilai buku teks. Setiap bidang studi perjenjang diarahkan oleh 2 supervisor.
Setelah acara dibuka dilanjutkan pembekalan atau penyajian materi tentang teknik
menilai buku teks dilanjutkan dengan pelatihan.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga penilai yang mampu
memahami kriteria teknis yang terdapat dalam instrumen penilaian dan agar
penilai memiliki kemampuan menilai berdasarkan instrumen penilaian yang disusun
oleh BSNP. Melalui pelatihan ini diharapkan penilai dapat memiliki pemahaman
yang sama terhadap butir-butir instrumen penilaian buku teks pelajaran.
Kegiatan penilaian buku teks pelajaran dilakukan secara bertahap dengan
jadwal yang sangat ketat. Tahap I jam 08.00 – 12.00 WIB, tahap II jam 14.00 –
17.00, dan tahap III jam 19.00 – 24.00 WIB. Setiap guru dikelompokkan
berdasarkan mata pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Setiap mata pelajaran rata-rata ada 400 buku dan 40 penilai yang terdiri atas
dosen, ahli materi, guru, dan ahli grafika.
Apabila dalam penilaian terdapat perbedaan nilai lebih dari 2 maka
dilakukan moderasi, yaitu kedua penilai guru dipertemukan untuk
mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya dan menentukan kesepakatan untuk
nilai buku tersebut. Adapun butir-butir penilaiannya pun sangat kompleks
sehingga kami dituntut ketelitian, kejelian, penalaran, dan berbagai kriteria
yang menuntut kerja keras.
G. HASIL KEGIATAN
Adapun hasil kegiatan Rapat Kerja Penilai Buku Teks adalah sebagai berikut:
1.Kami bertiga berhasil menyelesaikan penilaian
buku sebanyak 44 buku dengan rincian: Bahasa Indonesia SD kelas I-VI sebanyak
12 buku, IPA SD kelas I – VI sebanyak 14 buku, dan IPS SD kelas I – VI sebanyak
18 buku.
2.Memperoleh pengalaman yang berharga menjadi
penilai buku sehingga dapat memperkaya pengetahuan untuk menjadi penulis buku.
3.Melakukan sharing penilaian buku berbagai jenjang
pendidikan sehingga dapat menentukan sistematika penyajian materi pembelajaran
mulai SD sampai SMA.
4.Dapat menularkan pengetahuan dan pengalaman
kepada guru-guru dalam kegiatan MGMP sehingga dapat membantu menentukan
kelayakan buku yang akan digunakan secara seragam di SMP Islam Al Azhar.
5.Mempromosikan Al Azhar sebagai lembaga pendidikan
yang dapat dibanggakan.
H. ANGGARAN BIAYA
Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut adalah biaya
transportasi perjalanan sebesar Rp 500.000,00 dengan rincian biaya penggantian
bensin, tol, dan tip sopir antar jemput. Hal ini dilakukan karena tidak ada
kendaraan YPI yang bisa digunakan untuk mengantar dan menjemput kami.
I. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan ini kami sampaikan. Panitia
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pimpinan SMP 1 Cikarang Utara dan YPI Al Azhar yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan sehingga
kegiatan ini terlaksana dengan baik.
daftar pustaka :
1. http://faizul-myblog.blogspot.com/2012/05/pengertian-laporan.html
2.
http://raveltglory.blogspot.com/2011/11/prinsip-struktur-jenis-dan-macam-macam.html
3. http://wahyugonzales.blogspot.com/2012/03/contoh-laporan-formal.html
4.
http://rama-14.blogspot.com/2012/04/pengertian-dasar-dasar-laporan.html
0 komentar:
Posting Komentar