kabarmadura.com internasional

bicarabola.com

Bab IV

| Sabtu, 01 Desember 2012 | |

METODE RISET

Nama              : Agung Aprianto
NPM                : 10210285
Kelas                : 3EA13
BAB IV
MEDODOLOGI PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :
Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan mempelajari berbagai literatur, buku, referensi, dokumen, dan sebagainya yang berkaitan dengan objek pembahasan sebagai bahan analisis

Populasi dan Sampel

Populasi
Populasi adalah gabungan seluruh elemen yang memiliki serangkaian karakteristik serupa, yang mencakup semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran. Dalam penelitian ini populasi yang dipilih adalah semua konsumen produk Restaurant ayam bakar di DEpok dan Bekasi.

Sampel
Sampel adalah sub elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi yang diambil. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan pendekatan rumus dari Taro Yamane yang dikutip oleh Riduwan  (2008:65), dengan formula sebagai berikut :
                                                        

                                                           
N
                                                     1 + N.d
Di mana,
n   =  Jumlah sampel
d   = Faktor kesalahan (10%)
N  =Jumlah populasi

Jumlah populasi dari penelitian ini adalah  20000 orang dan faktor  kesalahan yang diambi,10.
 
    Jadi,                    n=           20000               =       20000     = 99,5 = 100
                                    1 + 20000(0,10)                    210

Berarti jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 100 orang dan teknik pengambil sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Teknik  accidental sampling adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu konsumen atau telah menjadi anggota yang datang ke B.C. Miranda Habsarim.

Skala Pengukuran Instrumen

Skala pengukuran digunakan untuk mengklasifikasikan variabel yang akan di ukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian selanjutnya. Dalam penelitian ini di gunakan Skala Likert yang merupakan salah satu bentuk dari Skala Sikap. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.

Menurut Simamora (2002: 46) Skala Likert, yang juga disebut  summatedratings scale, merupakan teknik pengukuran sikap yang paling luas di gunakan dalam riset pemasaran. Skala ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Pertanyaan yang di berikan adalah pertanyaan tertutup. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi. Pilihan jawaban bisa tiga, lima, tujuh, dan Sembilan. Yang pasti ganjil. Semakin banyak pilihan jawaban, maka jawaban responden semakin terwakili.

Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut (Riduwan, 2008: 86):
Pernyataan Positif

Sangat setuju              (SS)   = 5
Setuju                         (S)     = 4
Netral                          (N)    = 3
Tidak Setuju               (TS)   = 2
Sangat Tidak Setuju    (STS) = 1
Pernyataan Negatif
Sangat setuju               (SS)   = 1
Setuju                          (S)     = 2
Netral                           (N)    = 3
Tidak Setuju                 (TS)  = 4
Sangat Tidak Setuju    (STS) = 5

Metode Analisis Data

Adapun Metode Analisis Data yang digunakan untuk pembahasan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Deskriptif

Metode analisis yang dilakukan untuk menafsirkan data  - data dan keterangan yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan, menyusun dan mengklasifikasikan data  - data yang diperoleh yang selanjutnya akan dapat digunakan untuk memberikan gambaran sebenarnya mengenai faktor-faktor yangmempengaruhi konsumen dalam membeli produk Restaurant ayam bakar.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah koesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui koesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang yang diperoleh melalui koesioner hasilnya konsisten bila digunakan peneliti lain. memperoleh hasil yang terarah.

3. Analisis Regresi Linear Berganda ( Multiple Linear Regression )
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (keluarga,situasi ekonomi, gaya hidup) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian konsumen). Persamaan regresi linear berganda dengan tiga variabel bebas yaitu:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + è
Dimana:
b0                  = Konstanta
b1, b2, b3      = Koefisien regresi
Y                  = Skor dimensi variabel keputusan konsumen
X1                = Skor dimensi variabel keluarga
X2                = Skor dimensi variabel situasi ekonomi
X3                = Skor dimensi variabel gaya hidup
è                   = Standar Error27

4. Uji Fhitung  (Uji Serentak)

Uji Fhitung dilakukan untuk melihat secara bersama - sama apakah ada pengaruh positif  signifikansi dari variabel bebas (X1,X2,X3) yaitu  keluarga,situasi ekonomi, gaya hidup terhadap keputusan  pembelian  konsumen yang merupakan varibel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah :

a. H0 : b1 = b2 = b3 = 0     
Artinya variabel bebas secara bersama - sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat.

b. Ha : b1   b2¹   b3¹  ¹ 0
Artinya variabel bebas secara bersam - sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.Nilai Fhitung  akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan
keputusan yaitu :           
H0 diterima bila Fhitung  < Ftabel  pada a = 5%
Ha  diterima bila Fhitung  > Ftabel  pada a = 5%

5. Uji t hitung

Bertujuan untuk  melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu X1,X2,X3 yang merupakan variabel keluarga,situasi ekonomi, gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) yang merupakan variabel terikat pada Restaurant ayam bakar. Model hipotesis yang digunakan dalam uji thitung ini adalah :28 H0  : bi  = 0 ( variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat )H0  : bi = 0  ( variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat ).
Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai ttabel.  Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
H0 diterima bila ttabel > thitung  pada a = 5%     
Ha diterima bila thitung < -ttabel  atau thitung  > ttabel pada a = 5%

6. Pengujian Koefisien Determinan (R2)
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti ( X1, X2, X3) yaitu variabel keluarga,situasi ekonomi, gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) yang merupakan variabel terikat. Koefisien determinan (R2) berkisar antara nol sampai dengan satu ( 0   1). Hal ini berarti R2= 0 menunjukkan£ R2£ tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.29

Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional  Variabel  yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Keputusan Pembelian (Y) adalah proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh individu atau konsumen  dalam pembelian produk Sophie Martin. Dalam penelitian ini, indicator keputusan pembelian diukur dengan adanya pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, dan keputusan membeli.
2. Keluarga (X1) adalah  Organisasi pembelian konsumen yang indicator pengukurannya adalah peran dan pengaruh suami, istri, dan anak-anak pada pembelian berbagai produk Restauran ayam bakar.
3. Situasi Ekonomi (X2) merupakan keadaan ekonomi suatu keluarga, di mana dalam penelitian ini, indikator situasi ekonomi diukur dengan seberapa besar pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat.
4. Gaya hidup (X3)  adalah pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas, minat, dan opini. Dalam penelitian ini, indicator gaya hidup diukur dengan aktivitas (hobi), minat (mode), dan opini (mengenai produk)

0 komentar:

Posting Komentar