kabarmadura.com internasional

bicarabola.com

jurnal analisis 3

| Senin, 19 November 2012 | |


JURNAL ANALISIS 3
Analisis Jurnal Ilmiah Oleh      : AGUNG APRIANTO
NPM                                            : 10210285
Kelas                                          : 3EA13


1. Judul 
Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Restauran ayam bakar di Bekasi.

   Pengarang    Raudhah Maria Ulfah
   Tahun            2008

2.
 Tema            Peningkatan pelanggan

3. Latar Belakang Masalah 

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan kemajuan cukup pesat. Sektor waralaba menunjukkan perkembangan signifikan serta memberikan kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Pengusaha makanan bersaing dalam memperoleh simpati konsumen diantaranya dengan meningkatkan pelayanan guna mencapai kepuasan konsumen. Melihat banyaknya konsumen yang mempunyai keinginan dan kebutuhan beraneka ragam saat ini, membuat peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk mendirikan tempat makanan modern di kota Bekasi.

4. Masalah  
1. Apakah kedua variabel tersebut memang mempunyai hubungan yang signifikan ?
2 Jika terbukti hubungan (korelasi) signifikan, kemudian dapat diketahui bagaimana arah hubungan antara variabel dan seberapa kuat hubungan tersebut ?

5. Tujuan 
     Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel pembentuk kepuasan konsumen pada peningkatan pelanggan di kota Bekasi dan ingin mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada waralaba makanan di Bekasi.

6. Metodologi 

Data & Variabel

Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen hipermarket di Depok pada bulan Mei – Agustus 2008

Zeithaml mengidentifikasi lima dimensi pokok dalam menentukan kualitas jasa, yaitu sebagai berikut :

1. Keandalan (realibility), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan janji yang ditawarkan.

2. Daya tanggap (responsiveness), yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu  dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan dalam melayani konsumen, kecepatan menangani transaksi, dan penanganan keluhan-keluhan konsumen.

3. Jaminan (assurance), meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, ketrampilan dalam memberi informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.

Dimensi kepastian atau jaminan ini merupakan gabungan dari dimensi :
· Kompetensi (Competence), yaitu ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.
· Kesopanan (Courtessy), yang meliputi keramahan, perhatian dan sikap para karyawan.
·Kredibilitas (Credibility), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada  perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya.

4. Empati (empathy), yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada konsumen seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan konsumen, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumennya.

Dimensi emphaty ini merupakan penggabungan dari dimensi :
· Akses (Access), meliputi kemudahan memanfaatkan jasa yang ditawarkan perusahaan.
· Komunikasi (Communication), merupakan kemampuan melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada konsumen atau memperoleh masukan dari konsumen.
· Pemahaman pada konsumen (Understanding the Customer), meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.

5. Bukti Fisik (Tangibles), meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan tata letak ruangan dalam, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan. (Umar, 2000:234-236).

Metode 
     Penulis menggunakan metode pengambilan populasi dan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel random yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi. Mengingat besarnya populasi, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 100 orang konsumen pada ritel hipermarket di Depok.

Model penelitian
     Yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, analisis korelasi, dan analisis faktor dengan alat analisis SPSS versi 11. Uji validitas data berfungsi mengetahui derajat ketepatan data dari hasil pengukuran sampel dengan konsep pengukuran. Uji realibilitas adalah alat untuk mengetahui derajat kehandalan data dari hasil pengukuran sampel yang berguna untuk melihat konsistensi pengukuran.



7. Hasil

1. Analisis Korelasi Antar Variabel
Untuk melihat apakah ada hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Depok dan memudahkan membuat hipotesis, maka dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson. Dengan melihat hasil analisis Pearson dengan membuat hipotesis dan pengambilan keputusan dari tiap–tiap korelasi menunjukkan bahwa hubungan korelasi antar komponen pembentuk kepuasan konsumen sangat dekat.
2. Analisis Faktor

Komponen daya tanggap merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

8. Kesimpulan


Dari lima variabel yang telah diuji dan dianalisis dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen dan peningkatan pelanggan padausaha makanan di Bekasi adalah signifikan.
2. Variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mampu
membentuk komponen utama kepuasan konsumen.
3. Dari lima variabel yang paling dominan membentuk kepuasan konsumen pada
restaurant ayam bakar adalah variabel Daya Tanggap.

0 komentar:

Posting Komentar