JURNAL ANALISIS 3
Analisis Jurnal Ilmiah Oleh : AGUNG
APRIANTO
NPM
: 10210285
Kelas
: 3EA13
1. Judul
Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Restauran
ayam bakar di Bekasi.
Pengarang Raudhah
Maria Ulfah
Tahun
2008
2. Tema Peningkatan pelanggan
3. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dan
kemajuan cukup pesat. Sektor waralaba menunjukkan perkembangan signifikan
serta memberikan kontribusi positif dalam pemulihan ekonomi Indonesia.
Pengusaha makanan bersaing dalam memperoleh simpati konsumen diantaranya
dengan meningkatkan pelayanan guna mencapai kepuasan konsumen. Melihat
banyaknya konsumen yang mempunyai keinginan dan kebutuhan beraneka ragam
saat ini, membuat peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk mendirikan tempat
makanan modern di kota Bekasi.
4. Masalah
1. Apakah kedua variabel tersebut memang mempunyai hubungan
yang signifikan ?
2 Jika terbukti hubungan (korelasi) signifikan, kemudian
dapat diketahui bagaimana arah hubungan antara variabel dan seberapa kuat
hubungan tersebut ?
5. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi variabel pembentuk kepuasan konsumen pada peningkatan
pelanggan di kota Bekasi dan ingin mengetahui seberapa besar hubungan antar
variabel pembentuk kepuasan konsumen pada waralaba makanan di Bekasi.
6. Metodologi
Data & Variabel
Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari
responden yang diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen
hipermarket di Depok pada bulan Mei – Agustus 2008
Zeithaml mengidentifikasi lima dimensi pokok dalam
menentukan kualitas jasa, yaitu sebagai berikut :
1. Keandalan (realibility), yaitu kemampuan untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan janji yang ditawarkan.
2. Daya tanggap (responsiveness), yaitu respon atau kesigapan
karyawan dalam membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan
tanggap, yang meliputi kesigapan dalam melayani konsumen, kecepatan
menangani transaksi, dan penanganan keluhan-keluhan konsumen.
3. Jaminan (assurance), meliputi kemampuan karyawan atas
pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan,
perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, ketrampilan dalam memberi
informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa
yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan konsumen
terhadap perusahaan.
Dimensi kepastian atau jaminan ini merupakan gabungan dari
dimensi :
· Kompetensi (Competence), yaitu ketrampilan dan pengetahuan
yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.
· Kesopanan (Courtessy), yang meliputi keramahan, perhatian
dan sikap para karyawan.
·Kredibilitas (Credibility), meliputi hal-hal yang
berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi,
prestasi dan sebagainya.
4. Empati (empathy), yaitu perhatian secara individual yang
diberikan perusahaan kepada konsumen seperti kemudahan untuk menghubungi
perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan konsumen, dan
usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumennya.
Dimensi emphaty ini merupakan penggabungan dari dimensi :
· Akses (Access), meliputi kemudahan memanfaatkan jasa yang
ditawarkan perusahaan.
· Komunikasi (Communication), merupakan kemampuan
melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada konsumen
atau memperoleh masukan dari konsumen.
· Pemahaman pada konsumen (Understanding the Customer),
meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan
keinginan konsumen.
5. Bukti Fisik (Tangibles), meliputi penampilan fasilitas
fisik seperti gedung dan tata letak ruangan dalam, tersedianya tempat
parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan
peralatan komunikasi dan penampilan karyawan. (Umar, 2000:234-236).
Metode
Penulis menggunakan metode pengambilan
populasi dan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel
random yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi. Mengingat
besarnya populasi, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel
sebesar 100 orang konsumen pada ritel hipermarket di Depok.
Model penelitian
Yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, analisis
korelasi, dan analisis faktor dengan alat analisis SPSS versi 11. Uji
validitas data berfungsi mengetahui derajat ketepatan data dari
hasil pengukuran sampel dengan konsep pengukuran. Uji realibilitas
adalah alat untuk mengetahui derajat kehandalan data dari hasil pengukuran
sampel yang berguna untuk melihat konsistensi pengukuran.
7. Hasil
1. Analisis Korelasi Antar Variabel
Untuk melihat apakah ada hubungan antar variabel pembentuk
kepuasan konsumen pada ritel hipermarket di Depok dan memudahkan membuat
hipotesis, maka dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson. Dengan
melihat hasil analisis Pearson dengan membuat hipotesis dan pengambilan
keputusan dari tiap–tiap korelasi menunjukkan bahwa hubungan korelasi
antar komponen pembentuk kepuasan konsumen sangat dekat.
2. Analisis Faktor
Komponen daya tanggap merupakan faktor yang paling
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
8. Kesimpulan
Dari lima variabel yang telah diuji dan dianalisis dapat
disimpulkan sebagai
berikut:
1. Hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen dan
peningkatan pelanggan padausaha makanan di Bekasi adalah signifikan.
2. Variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan
dan empati mampu
membentuk komponen utama kepuasan konsumen.
3. Dari lima variabel yang paling dominan membentuk kepuasan
konsumen pada
restaurant ayam bakar adalah variabel Daya Tanggap.
0 komentar:
Posting Komentar