Tugas softskill Bahasa
Indonesia 2 (metode ilmiah)
Nama : Agung Aprianto
NPM : 10210285
Kelas : 3EA13
Mata Kuliah :
Bahasa Indonesia
Kasus Kemacetan di Jakarta dan sulisi penanganan beserta analisisnya
Latar Belakang
Hampir semua jalan di Jakarta
mengalami kemacetan yang cukup membuat kita pusing, kesal, dan uring-uringan
akibat kemacetan yang terjadi. Sebenarnya sederhana saja, kemacetan itu
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pertambahan jumlah kendaraan dan
pertambahan jumlah jalan.
Selama ini pertambahan jumlah
kendaraan meningkat dengan pesat sementara pertambahan jalan bisa dikatakan
tidak ada pertambahan yang signifikan. Selain itu, faktor yang turut berperan
dalam kemacetan adalah banyak pengendara yang tidak disiplin dan tidak mematuhi
peraturan berlalu lintas serta jumlah penduduk DKI Jakarta yang semakin banyak
akibat urbanisasi.
Beberapa cara yang telah ditempuh
oleh pemerintah DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan, seperti memberlakukan
three in one pada jalan-jalan tertentu dan membangun transportasi Busway Tapi
nampaknya usaha tersebut tetap saja tidak bisa mengatasi kemacetan. Khusus
untuk busway, transportasi massal jenis ini memang sangat dibutuhkan, tapi
bukan untuk mengatasi kemacetan, justru sebaliknya, karena jalan yang digunakan
oleh busway tidak dibarengi dengan pelebaran jalan, sehingga jalan semakin
sempit akibatnya makin menimbulkan kemacetan. Di samping itu masyarakat
pengguna busway justru dimonopoli oleh masyarakat yang nota bene tidak memiliki
kendaraan roda empat.
Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia disokong oleh beberapa daerah seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Di mana banyak masyarakat atau penduduk yang bertempat tinggal di daerah-daerah tersebut bekerja di Jakarta. Bisa dibayangkan kalau sebagian besar dari mereka menggunakan kendaraan ditambah dengan penduduk Jakarta yang terus bertambah. Jakarta jadi membludak dan akibatnya kemacetan terjadi di mana-mana.
Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia disokong oleh beberapa daerah seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Di mana banyak masyarakat atau penduduk yang bertempat tinggal di daerah-daerah tersebut bekerja di Jakarta. Bisa dibayangkan kalau sebagian besar dari mereka menggunakan kendaraan ditambah dengan penduduk Jakarta yang terus bertambah. Jakarta jadi membludak dan akibatnya kemacetan terjadi di mana-mana.
Sebagai negara yang masih
berkembang, tentu masyarakatnya, berlomba-lomba menuju ke penghidupan yang
lebih baik. Pada umumnya, mereka mengukur kesuksesan dengan memiliki kendaraan
roda 4 (mobil). Ada kebanggaan dalam dirinya dan ingin menunjukkan kepada
keluarga, teman, dan masyarakat di sekelilingnya bahwa ia telah sukses. Semakin
banyak mobil semakin kaya (sukses) dan banggalah ia.
Hal yang juga memicu kemacetan
adalah jumlah penduduk. Orang berlomba-lomba hijrah ke Jakarta mencari
pekerjaan atau kehidupan yang lebih layak. Umumnya, putra-putri terbaik daerah
yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi hijrah ke Jakarta. Bahkan yang tidak
berpendidikan pun semuanya hijrah ke Jakarta. Ibaratnya Jakarta adalah gula
yang dikerebuti oleh semut. Sehingga menimbulkan banyak masalah, seperti
pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial, kepadatan penduduk,
dan lain-lain. Kenapa bisa terjadi demikian? Hal itu dapat disebabkan karena
pembangunan yang tidak merata. Jakarta sebagai Ibukota negara mendapat
perhatian yang berlebihan dalam semua aspek pembangunan, baik industri, infra
suruktur maupun birokrasinya. Sementara daerah lain mendapatkan porsi dan
perhatian yang lebih kecil. Sehingga terjadi ketidakseimbangan. Belum lagi
pembangunan banyak yang tidak berorientasi lingkungan, sehingga dampaknya
menjadi rawan banjir, longsor. dan sebagainya. Dampak yang lebih besar mungkin
saja akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang. Jakarta sepertinya tempat
untuk praktek segala aktivitas kehidupan di Indonesia, tanpa ada perencanaan
yang matang.
Solusi dan Analisisnya
Penyebab kemacetan di
jakarta
beberapa penyebab kemacetan di
Jakarta disebabkan oleh :
1. Pertumbuhan kendaraan yang cukup pesat yang tidak sebanding dengan pembangunan infrastruktur jalan.
2. Banyak persimpangan yang menggunakan Traffic Light (TL):
3. Banyak putaran balik arah kendaraan seperti diruas Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
4. Banyaknya keluar masuk kendaraan dari Jalur lambat ke Jalur cepat atau sebaliknya diruas jalan-jalan protokol.
5. Transportasi publik yang belum bisa mengakomodir mobilitas masyarakat Jakarta.
6.Tingkat Kedisplinan para pengguna Jalan yang rendah,saling serobot dan tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas atau ingin menang sendiri di jalan raya.
1. Pertumbuhan kendaraan yang cukup pesat yang tidak sebanding dengan pembangunan infrastruktur jalan.
2. Banyak persimpangan yang menggunakan Traffic Light (TL):
3. Banyak putaran balik arah kendaraan seperti diruas Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
4. Banyaknya keluar masuk kendaraan dari Jalur lambat ke Jalur cepat atau sebaliknya diruas jalan-jalan protokol.
5. Transportasi publik yang belum bisa mengakomodir mobilitas masyarakat Jakarta.
6.Tingkat Kedisplinan para pengguna Jalan yang rendah,saling serobot dan tidak mentaati rambu-rambu lalu lintas atau ingin menang sendiri di jalan raya.
Solusi kemacetan di jakarta
Melihat penyebab kemacetan yang
diuraikan di atas tersebut maka solusi yang untuk mengurai kemacetan di Jakarta
yang paling sederhana adalah :
1. Jakarta dan sekitarnya sudah
saatnya Membatasi pertumbuhan kendaraan di Jakarta dengan membatasi STNK yang
dikeluarkan oleh pihak yang berkepentingan. Misalnya kendaraan di Jakarta hanya
di batasi 500.000 untuk kendaraan roda 4 dan 1 juta untuk kendaraan roda dua.
Jadi jika ada yang yang ingin membeli mobil baru harus menunggu orang yang
ingin menjual STNKnya jika tidak maka tidak bisa membeli mobil baru.
2. Kurangi persimpangan jalan jalan dijakarta, kalaupun harus ada persimpangan hindari penggunaan TL, gunakan underpass maupun jembatan layang, dengan mengurangi TL maka akan mengurangi antrian kendaraan disetiap persimpangan.
3. Kurangi putaran balik arah kendaraan di jalan-jalan utama, hal ini juga menyebabkan terjadinya antrian kendaraan yang akan memutar balik, yang dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas jika lalu lintas padat.
4. Kurangi keluar masuk dari jalur lambat ke jalur cepat dijalan-jalan protokol, hal ini juga menyebabkan kemacetan jika volume kendaraan cukup padat.
5. Bangunlah transportasi publik yang nyaman, aman dan mampu memobilitas masyarakat Jakarta dalam melakukan aktivitasnya di Jakarta dan juga menciptakan angkutan umum yang terintegritas dengan transportasi publik dari wilayah-wilayah penyangga ibu kota Jakarta.
2. Kurangi persimpangan jalan jalan dijakarta, kalaupun harus ada persimpangan hindari penggunaan TL, gunakan underpass maupun jembatan layang, dengan mengurangi TL maka akan mengurangi antrian kendaraan disetiap persimpangan.
3. Kurangi putaran balik arah kendaraan di jalan-jalan utama, hal ini juga menyebabkan terjadinya antrian kendaraan yang akan memutar balik, yang dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas jika lalu lintas padat.
4. Kurangi keluar masuk dari jalur lambat ke jalur cepat dijalan-jalan protokol, hal ini juga menyebabkan kemacetan jika volume kendaraan cukup padat.
5. Bangunlah transportasi publik yang nyaman, aman dan mampu memobilitas masyarakat Jakarta dalam melakukan aktivitasnya di Jakarta dan juga menciptakan angkutan umum yang terintegritas dengan transportasi publik dari wilayah-wilayah penyangga ibu kota Jakarta.
Solusi Umum mengatasi
kemacetan jakarta
1. Jalur three in one lebih
diperluas wilayahnya dan tidak menggunakan batas waktu.
2. Jalan-jalan yang dilalui busway yang menyebabkan penyempitan badan jalan harus segera diperlebar.
3. Membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel
4. Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi. Ini juga dapat mengurangi polusi.
5. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.
6. Mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum tentang keselamatan dan peraturan berlalu lintas.
7. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa kecuali ataupun oknum polisi yang berbuat pungli.
8. Memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, ataupun iklan tentang disiplin berlalu lintas. Baik di media Cetak ataupun media elektronik.
2. Jalan-jalan yang dilalui busway yang menyebabkan penyempitan badan jalan harus segera diperlebar.
3. Membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel
4. Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi. Ini juga dapat mengurangi polusi.
5. Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.
6. Mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum tentang keselamatan dan peraturan berlalu lintas.
7. Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa kecuali ataupun oknum polisi yang berbuat pungli.
8. Memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, ataupun iklan tentang disiplin berlalu lintas. Baik di media Cetak ataupun media elektronik.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://www.variant-info.com/component/content/article/46-artikel/91-mengurai-kemacetan-di-jakarta-a-solusinya.html
0 komentar:
Posting Komentar