REMEDIAL METODE RISET
NAMA : AGUNG APRIANTO
NPM : 10210285
KELAS : 3EA13Judul : “ ANALISIS
KEPUASAN KONSUMEN PADA BENGKEL ALL BACK S
AUYUNAN
MOTOR”
Jurnal 1
Analisis Jurnal Kepuasan Konsumen Terhadap ROSE TAILOR
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Dengan kondisi sekarang ini dimana persaingan dalam dunia
usaha semakin ketat, maka untuk menghadapi situasi dan keadaan yang demikian
pengusaha harus mampu dan cepat dan tepat mengambil keputusan agar usaha yang
yang didirikan dapat berkembang dengan baik.
Maka dari itu usaha dalam meningkatkan kualitas produk dan
jasa sangatlah penting bagi seorang pengusaha. Apalagi, bagi pengusaha kecil
yang sebagian besar peralatan serta perlengkapan untuk usahanya sangatlah
sederhana, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Dalam peningkatan
kualitas produk dan jasa pengusaha kecil harus mengetahui cara-cara agar dapat
mengatasi persaingan terhadap perusahaan-perusahaan besar.
Selain terjadinya persaingan terhadap perusahaan besar, juga
terdapat persaingan sesama perusahaan kecil. Untuk dapat bersaing, maka
perusahaan harus mampu mengenal karakteristik perilaku tiap konsumen. Oleh
sebab itu, analisis perilaku konsumen sangat penting dipelajari oleh perusahaan
tersebut, karena analisis perilaku konsumen dapat memberikan kontribusi yang
sangat besar bagi perkembangan perusahaan. Dan perlu adanya peningkatkan mutu
kualitas produk maupun jasa. Peningkatan mutu terhadap kualitas produk dan jasa
yang baik menjadi tujuan bagi para konsumen untuk dapat menentukan keputusan
dalam pemakaian produk dan jasa tersebut.
Karena mendirikan suatu usaha bukanlah merupakan hal yang
mudah, namun memelihara dan mengembangkan usaha yang sudah didirikan tersebut
merupakan suatu pekerjaan yang jauh lebih banyak tantangannya. Masalah-masalah
akan selalu muncul baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.
Rose Tailor adalah salah satu usaha kecil yang bergerak di
bidang jasa dalam membuat pakaian. Hal utama yang harus diperhatikan oleh
pelayanan jasa pembuatan pakaian tersebut adalah memaksimalkan kepuasan
konsumen atau pelanggan agar dapat menikmati pelayanan yang telah diberikan.
Karena hal ini berpengaruh terhadap puas atau tidaknya produk jasa tersebut
dijual.
Sebagai pengusaha kecil yang bergerak dalam jasa, maka
tingkat kepuasan konsumen atau pelanggan akan sangat berpengaruh pada laba. Itu
sebabnya, Rose Tailor selalu berupaya untuk memuaskan konsumen dan meningkatkan
produk dengan sebaik mungkin. Karena didukung oleh tenaga kerja sebanyak 10
orang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian ilmiah dengan judul “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP PELAYANAN PADA ROSE TAILOR”. Karena penulis ingin mengetahui bagaimana
cara meningkatkan produknya agar dapat memuaskan konsumennya
I.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah apakah konsumen
merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Rose Tailor?
I.3 Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk
mengetahui kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh Rose
Tailor.
I.4 Manfaat
Penelitian
Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka menentukan strategi
pengambilan keputusan mengenai pelayanan dan kinerjanya terhadap pelanggan,
terutama pimpinan harus memperhatikan hal-hal atau atribut apa saja yang
dianggap penting oleh pelanggan agar mereka merasa puas.
I.5 Kerangka Pemikiran
BAB II
METODE PENELITIAN
II.1 Objek
Penelitian
Sebagai bahan
objek penelitian, penulis mengadakan penelitian pada Rose Tailor yang beralamat
Jl. Melon Raya No.10
kelurahan Rangkapan Jaya, kecamatan Pancoran Mas, Depok.
II.2 Data
atau Variabel
Dalam penulisan
ilmiah ini data atau variable yang digunakan adalah berupa data primer, dimana
data tersebut diambil berdasarkan penelitian kuesioner yang langsung terhadap
konsumen.
II.3 Metode
Pengumpulan Data
1. Studi
Lapangan/Riset (Field Research)
Studi lapangan ini berupa hasil :
- Wawancara, proses
pengumpulan data dengan cara tanya jawab dan bertatap muka kepada pemilik kios
tersebut.
- Kuesioner, membagikan
lembar daftar pertanyaan ke konsumen.
- Observasi, mengamati
secara langsung proses penelitian.
2. Studi Pustaka
(Library Research)
Pengumpulan data
yang diambil berasal dari kumpulan buku-buku dan catatan.
II.4 Model
Penelitian
Hipotesis
Ho : Konsumen
puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh RoseTailor.
Ha : Konsumen
tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan olehRose Tailor.
Alat Analisis Yang Digunakan :
1. Analisis
Deskriptif
Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengumpulkan data
dengan cara inferensi yang digambarkan melalui hubungan antara populasi dan
sampel. Dan dengan menghimpun 30 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan atau
kuesioner.
2. Analisis
Kuantitatif
Alat analisis yang digunakan pada data kuantitatif ini,
penulis mengujinya dengan cara uji skala likert dan uji chi square.
Uji chi square ( c2 ) adalah
pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang
benar-benar terjadi/actual ( Fo ) dengan frekuensi
harapan/ekspektasi ( Fe ) yang didasarkan atas hipotesis
tertentu.
Rumus :
c2 hit = å ( Fo –
Fe )2
Fe
Uji skala likert adalah pengujian yang dirancang
untuk memungkinkan pelanggan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap
butir yang menguraikan jasa atau produk. Dengan menggunakan rumus tingkat
kesesuaian :
Tki = Xi x 100 %
Yi
Bobot yang diberikan adalah :
Bobot 5 = Sangat Baik/Sangat Penting
Bobot 4 = Baik/Penting
Bobot 3 = Cukup Baik/Cukup Penting
Bobot 2 =
Kurang Baik/Kurang Penting
Bobot 1 =
Tidak Baik/Tidak Penting
Jurnal 2
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan TAWIN TAILOR
Oleh : Haryanti ( Universitas Gunadarma, 2003)
a. Latar Belakang
Usaha dalam meningkatkan kualitas produk dan jasa sangatlah
penting bagi seorang pengusaha. Apalagi, bagi pengusaha kecil yang mayoritas
peralatan serta perlengkapan untuk usahanya sangatlah sederhana, dibandingkan
dengan perusahaan-perusahaan besar. Dalam peningkatan kualitas produk dan jasa
pengusaha kecil harus mengetahui cara-cara agar dapat mengatasi persaingan
terhadap peusahaan-perusahaan besar.
Untuk dapat bersaing, maka perusahaan harus mampu mengenal
karakteristik perilaku tiap konsumen. Oleh sebab itu analisis perilaku konsumen
dapat memberikan komtribusi yang sangat besar bagi perkembangan perusahaan.
Selain itu juga peningkatan mutu sangatlah berpengaruh bagi para konsumen untuk
dapat menentukan keputusan dalam pemakaian produk dan jasa tersebut.
Tawin tailor adalah salah satu usaha kecil yang bergerak di
bidang jasa dalam membuat pakaian. Hal utama yang perlu diperhatikan oleh
pelayanan jasa pembuatan pakaian tersebut adalah memaksimalkan kepuasan
konsumen agar dapat menikmati pelayanan yang telah diberikan. Karena hal ini
berpengaruh terhadap puas atau tidaknya produk jasa tersebut dijual.
b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap
pelayanan yang diberikan oleh Tawin Tailor.
c. Metodologi
• Data : Penelitian ini menggunakan data primer, dimana data
tersebut diambil berdasarkan penelitian kuesioner yang langsung terhadap
konsumen.
• Variabel : Variabel dalam peneliatian ini adalah yaitu Konsumen atau pelanggan yang biasanya menggunakan jasa Tawin Tailor
• Analisis Penelitian :
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan :
- Analisis Deskriptif : penelitian ini mengumpulkan data dengan cara inferensi yang digambarkan melalui jawaban antara populasi dan sampel.
• Variabel : Variabel dalam peneliatian ini adalah yaitu Konsumen atau pelanggan yang biasanya menggunakan jasa Tawin Tailor
• Analisis Penelitian :
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan :
- Analisis Deskriptif : penelitian ini mengumpulkan data dengan cara inferensi yang digambarkan melalui jawaban antara populasi dan sampel.
Populasi : Seluruh pelanggan yang berkunjung selama periode
bulan maret – mei 2006
Sampel : 30 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan kuesioner
- Analisis Kuantitatif : pengujiannya dengan cara uji skala likert dan uji chi square.
• Model Penelitian
Skala Likert
Uji Chi Square
d. Hasil Penelitian dan Kesimpulan
Sampel : 30 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan kuesioner
- Analisis Kuantitatif : pengujiannya dengan cara uji skala likert dan uji chi square.
• Model Penelitian
Skala Likert
Uji Chi Square
d. Hasil Penelitian dan Kesimpulan
Berdasarkan
dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa konsumen tidak merasa puas
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan Tawin Tailor dimana HO ditolak Ha
diterima. Karena x2 tabel (9,48773)
e. Saran dan usulan lanjutan
1. Lebih
meningkatkan kinerja pelayanan yang diberikan kepada konsumen dalam hal
pemesanan jahitan
2. Tawin Tailor
sebaiknya dapat menerima dan memperhatikan keluhan konsumen
3. Bagi peneliti
selanjutnya penulis menyarankan untuk meneliti variabel-variabel lain yang
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Jurnal 3
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan KUMALA TAILOR
Pengarang : Galih Yogatama. Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma
Tahun : 2009
Latar belakang dan Masalah :
Perkembangan industry saat ini yang sangat pesat, sehingga
para pengusaha kecil harus bisa mengetahui cara-cara agar dapat mengatasi
persaingan terhadap perusahaan-perusahaan besar. Dalam bersaing perusahaan
harus mengetahui karakteristik perilaku konsumen yang menginginkan pemenuhan
kepuasan dari jas yang diberikan perusahaan. Peningkatan mutu terhadap kualitas
produk dan jasa yang baik menjadi tujuan bagi para konsumen untuk dapat
menentukan keputusan dalam pemakaian produk dan jasa tersebut. Oleh karena itu
perlunya diadakan analisis untuk mengetahui kepuasan konsumen dari jasa yang
telah diberikan perusahaan. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis Chi
Square.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui kepuasan konsumen
terhadap pelayanan yang diberikan KUMALA TAYLOR.
Metodologi :
- Variabel
: Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Harga, Waktu, Kecepatan
Kerja, Kerapian Hasil Pekerjaan, Keterampilan Karyawan, Keramahan Karyawan,
Perlakuan Komplain, Fasilitas, Pelayanan.
- Data
: Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
berdasarkan penelitian kuesioner yang langsung terhadap 50 responden, yang
dikatakan sebagai sampel dengan jumlah 10 pertanyaan selama periode bulan juni
2009, kemudian penyebaran kuesioner diolah menggunakan skala likert, yaitu
: Mutu Sangat Baik (SB) dengan skor 5 berarti Sangat Puas,
Baik atau puas (B/P) dengan skor 4, Cukup Baik atau Cukup Puas (CB/CP) dengan
skor 3, Kurang Baik atau Kurang Puas (KB/KP) dengan skor 2, Tidak Baik atau
Tidak Puas dengan skor 1 dan dianalisis menggunakan Uji Chi Square.
- Tahapan
Penelitian : Dalam penelitian ini data didapat melalui observasi secara
langsung untuk mengumpulkan kuesioner yang dibagikan pada 50 responden, sebagai
sampel dengan memberikan 10 pertanyaan kemudian responden diminta untuk
memberikan jawaban-jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya setelah itu
dilakukan proses pengolahan data dengan menghitung masing-masing indikator
variable dengan menggunakan skala likert Penyebaran kuesioner dilakukan pada
minggu ke-3 bulan juni 2009, kemudian dari hipotesis yang disimpulkan dilakukan
analisis dengan menggunakan metode Chi Square.
- Model
penelitian : Mathematic (Simbolic ) Model
Instrumen Skala Likert
Hipotesis Penelitian
H1: Konsumen tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan
oleh kios “Kumala Taylor“
H2: Konsumen puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh
kios “Kumala Taylor“
Uji Chi Square (X2) adalah pengujian mengenai perbandingan
antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi / actual (F0) dengan
frekuensi harapan / ekspektasi (Fe) yang didasarkan atas hipotesis tertentu.
Rumus : c2 bit = (F0 – Fe) 2
Fe
Keputusan Wilayah Kritis
Hasil dan Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan Tawin Tailor dimana Ho ditolak c2 tabel
(9,48773) < c2 hit (164,7) dan Ha diterima. Untuk itu,
Kumala Taylor harus dapat mempertahankan kinerja dan pelayanan terhadap
pelanggan agar terus dapat berkembang.
http://rechytanita.blogspot.com/2010/11/review-jurnal-fix.html
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana
bisnis dan manajemen Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa barang atau
jasa yang dia konsumsi dapat diterima dan dinikmatinya dengan pelayanan yang
baik atau memuaskan . Pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan kepada
pelanggannya. Kepuasan dapat membentuk persepsi dan hal ini dapat memposisikan
produk perusahaan di mata pelanggannya. Hal tersebut penting sebagai acuan
dalam pembenahan kualitas pelayanan, sehingga pelayanan yang diberikan bisa
memberikan kepuasan pada tingkat yang optimal.
Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan bermutu yang
memenuhi tingkat kepentingan pelanggan. Tingkat kepentingan pelanggan terhadap
pelayanan yang akan mereka bina dapat dibentuk berdasarkan pengalaman dan saran
yang mereka peroleh, pelanggan memilih memberi jasa berdasarkan peringkat
kepentingan dan setelah menikmati pelayanan tersebut mereka cenderung akan
membandingkannya dengan yang mereka cenderung akan membandingkan dengan yang
mereka harapkan. Bila pelayanan yang mereka nikmati ternyata berbeda jauh para
pelanggan akan kehilangan minat terhadap perusahan / instansi jasa tersebut
begitu sebaliknya.
Untuk dapat bersaing, maka perusahaan harus mampu mengenal
karakteristik perilaku tiap konsumen. Oleh sebab itu analisis perilaku konsumen
dapat memberikan komtribusi yang sangat besar bagi perkembangan perusahaan.
Selain itu juga peningkatan mutu sangatlah berpengaruh bagi para konsumen untuk
dapat menentukan keputusan dalam pemakaian produk dan jasa tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti pelanggan
terhadap kepuasan pelayanan dari tailor. Yang menjadi objek penelitian yaitu
Rose Tailor, Tawin Tailor, dan Kumala Tailor. Ketiga tersebut
merupakan salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang jasa dalam membuat
pakaian. Hal utama yang harus diperhatikan oleh pelayanan jasa pembuatan
pakaian tersebut adalah memaksimalkan kepuasan konsumen atau pelanggan agar
dapat menikmati pelayanan yang telah diberikan. Karena hal ini berpengaruh
terhadap puas atau tidaknya produk jasa tersebut dijual.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik memilih
judul : “Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa Dian Tailor”.
1.2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi dan batasan masalah di atas, masalah dalam perumusan ini
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana kualitas
pelayanan yang diberikan oleh Dian Tailor telah sesuai dengan harapan konsumen
?
2. Bagaimana tanggapan
konsumen apakah merasa puas terhadap pelayanan jasa Dian Tailor ?
1.3. Batasan
Masalah
Dalam penulisan ilmiah, penulis membatasi pada masalah
kepuasan pelanggan tehadap kualitas pelayanan Dian Tailor, dengan menggunakan
metode skala likert dan metode chi squere hitung dengan membagikan kuesioner
kepada 15 responden pelanggan di Dian Tailor.
1.4. Tujuan
Pembahasan
Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk :
1. Untuk menggetahui
kualitas pelayanan yang diberikan oleh Dian Tailor telah sesuai dengan harapan
konsumen.
2. Untuk mengetahui
tanggapan konsumen apakah merasa puas terhadap pelayanan kesehatan yang telah
diberikan oleh Dian Tailor.
1.5. Manfaat
Penelitian
1. Manfaat Akademis
Dapat memberikan pengetahuan kepada dosen, mahasiswa dan
rekan-rekan yang lainnya mengenai tingkat kepuasan konsumen atau pelanggan di
Dian Tailor dan memberikan informasi kepada rekan-rekan semua mengenai
Tailor.
2. Manfaat Praktis
Dari kuesioner yang disebarkan dan diisi oleh para responden
diharapkan dapat memberikan manfaat praktis bagi objek yang diteliti yaitu Dian
Tailor, agar dapat memenuhi tingkat kepuasan pelanggan sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan.
1.6. Metode
Penelitian
Untuk
memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan oleh penulis untuk penunjangan
penelitian ini maka penulis menggunakan beberapa metode :
1.6.1. Objek
Penelitian
Penulis hanya melakukan penelitian terhadap Dian Tailor,
tailor ini terletak Jl. Cipinang Kebembem Raya No.271, Jakarta Timur.
Serta menitikberatkan pada tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di
warnet.
1.6.2. Data Variabel
Kualitas pelayanan menurut Philip kotler (2001) adalah
segala hal yang diberikan produsen kepada konsumen dari mulai penawaran barang
sampai barang itu terjual ke tangan mkonsumen, termaksud diantaranya keramahan,
kesabaran dalam melayani konsumen, dll. Pengertian lain tentang pelayanan
adalah semua urusan untuk memuaskan kebutuhan nasabah dan melampaui segala
harapan mereka.
Dari
sekian banyak hal yang mempengaruhi kualitas pelayanan J. Supranto, MA (2001) menyebutkan
5 indikator penentu kualitas pelayanan :
1. Reliability
(Kehandalan)
Yaitu
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
2. Responsiveness
(Ketanggapan)
Yaitu
respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan
yang cepat dan tanggap, yang meliputi : kesigapan karyawan dalam melayani
pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi, dan menangani keluhan
pelanggan.
3. Assurance (Keyakinan)
Meliputi
kemampuan karyawan atas pengetahuan produk secara tepat, kualitas
keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, keterampilan
dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dalam manfaat
jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan
terhadap perusahaan.
4. Empathy (Empati)
Yaitu
perhatian secara individu yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti
kemudahaan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan
pelangganya.
5. Tangibles (Berwujud)
Terukur,
Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan front office,
tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian, dan kenyamanan ruangan,
kelengkapan peralatan komonikasi dan penampilan.
Sedangkan Kepuasan pelanggan menrut Philip kotler (2000)
adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia
rasakan dibandingkan dari harapannya. Sedangkan menurut J. Supranto,
MA (2001) kepuasan atau ketidakpuasan adalah perbedaan antara harapan dan
kinerja yang dirasakan, seperti dikelaskan dalam kedua definisi diatas,
kepuasan merupakan fungsi dari persepsi kesan atas kinerja dan harapan. Jika
kinerja dibawah harapan, pelanggan puas, jika kinerja memenuhi harapan,
pelanggan amat puas.
1.6.3. Metode
Pengumpulan Data Atau Variabel
Untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode yaitu :
1) Studi Keperpustakaan
(Library Research)
Studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data yang
berhubungan dengan topik penelitian dengan cara membaca dan belajar dari
buku-buku ilmu pengetahuan, catatan-catatan, dokumen-dokumen tertulis,
majalah-majalah, dan lain sebagainya. Selain itu peneliti juga mempelajari
penelitian sebelumnya untuk menjadi acuan penelitian ini.
2) Riset Lapangan (Field
Research)
1. Observasi
Penulis akan menggunakan observasi partisipasi (participant
observation). Keraf (1980: 162) menerangkan bahwa observasi adalah
pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti. Sedangkan menurut
Usman dan Akbar (2008:54) observasi partisipasi ialah jika observer terlibat
langsung secara aktif dalam objek yang diteliti. Dengan melakukan
pengarahan langsung dang mengumpulkan informasi serta data dari konsumen.
2. Wawancara
Menurut Keraf (1980: 161), wawancara adalah suatu cara untuk
mengumpulkan data dengan menanyakan langsung kepada seorang informan atau
seorang autoritas . Sedangkan Arikunto (2006: 146) menjelaskan wawancara
terpimpin yaitu wawancara yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa
sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Penulis mengajukan beberapa
pertanyaan secara langsung kepada bagian informasi, tempat pendaftaran pasien
yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini untuk memperkuat data yang telah
penulis peroleh.
3. Kuesioner
Menurut Arikunto (2006: 140), kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Sedangkan
kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih (Arikunto, 2006:141). Metode pengumpulan data
melalui dafrtar pertanyaan yang diajukan kepada pihak-pihak yang berhubungan
langsung dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis sendiri sebanyak 100
responden.
1.6.4. Hipotesis
Hipotesis dalam penulisan ini :
· Ho :
konsumen Dian Tailor merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan
· Ha :
konsumen Dian Tailor merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan
Dalam
penulisan ini ilmiah ini penulis mempunyai dugaan sementara bahwa Pelanggan
Dian Tailor merasa puas terhadap pelayanan jasa penjahitan yang diberikan oleh
tailor tersebut.
1.6.5. Alat Analisis
Yang Digunakan
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penulis ilmiah ini
penulis menggunakan metode dan analisis yaitu :
1. Metode Skala Likert
Didalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan skala
likert yaitu jenis skala yang digunakan untuk mengukur variable penelitian
seperti sikap, pendapat, persespsi social seseorang atau kelompok. Dalam skala
Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi
untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negatif yang berfungsi untuk
mengukur sikap negatif objek sikap. Didalam penelitian ini responden diminta
mengisi pertanyaan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah katagori
tertentu. Dalam hal ini digunakan tingkatan yang terdiri dari sangat puas,
puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas.
Adapun rumus pengujian skala likert yang dipakai adalah :
NIK = Nilai bobot
∑ katagori
penilaian
Keterangan :
NIK :
Nilai Indeks Kerja
Nilai Bobot : katagori
penilaian X bobot masing-masing
∑ :
terdapat 5 katagori
- Bobot
yang diberikan adalah :
Bobot
5 :
Sangat Baik/Sangat Penting
Bobot
4 :
Baik/Penting
Bobot
3 :
Cukup Baik/Cukup Penting
Bobot 2 :
Kurang Baik/Kurang Penting
Bobot
1 :
Tidak Baik/Tidak Penting
2. Metode Chi Square
Pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuesi
observasi/ yang benar-benar terjadi/ actual (fo) dengan frekuesi harapan/
ekspentasi (fe) yang didasarkan atas hipotesis tersebut dengan rumus :
X2 = ∑ (fo
– fe) 2
fe
keterangan :
X2 : Chi square
Fo : frekuensi yang diobservasi
Fe
: frekuensi yang diharapkan
Dengan
menggunakan tingkat singnifikan/ taraf nyata ( α ) = 0,05. Untuk
mencari fe digunakan rumus :
fe = Pr X Pc X n
keterangan :
Pr : Proposi baris
Pc : Proposi kolom
n : banyak data
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian Kualitas
Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam hal
ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang
berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang
ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan
konsumen. Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara
membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka
terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan/inginkan
terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Hubungan antara produsen
dan konsumen menjangkau jauh melebihi dari waktu pembelian ke pelayanan purna
jual, kekal abadi melampaui masa kepemilikan produk. Perusahaan menganggap
konsumen sebagai raja yang harus dilayani dengan baik, mengingat dari konsumen
tersebut akan memberikan keuntungan kepada perusahaan agar dapat terus hidup.
Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk
fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.
Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum
dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi
akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.
Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan
mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita
jumpai memiliki beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja
biasanya terdapat pada elemen sebagai berikut:
· Kualitas
meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan.
· Kualitas
mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan.
· Kualitas
merupakan kondisi yang selalu berubah.
2.1.2. Pengertian Kepuasan Pelanggan
1. Menurut Philip Kotler
(1997:36)
Kepuasan
konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan
harapannya.
2. Menurut Band
(dalam Nasution, 2005)
Mengatakan
bahwa kepuasan tercapai ketika kualitas memenuhi dan melebihi harapan,
keinginan dan kebutuhan konsumen. Sebaliknya, bila kualitas tidak memenuhi dan
melebihi harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen maka kepuasan tidak
tercapai. Konsumen yang tidak puas terhadap barang atau jasa yang dikonsumsinya
akan mencari perusahaan lain yang mampu menyediakan kebutuhannya. Dari berbagai
pendapat di atas dapat disimpulkan definisi kepuasan konsumen yaitu tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk yang dia rasakan dengan
harapannya.
3. Oliver (dalam Peter
dan Olson, 1996)
Menyatakan
bahwa kepuasan pelanggan adalah rangkuman kondisi psikologis yang dihasilkan
ketika emosi yang mengelilingi harapan tidak cocok dan dilipatgandakan oleh
perasaan perasaan yang terbentuk mengenai pengalaman pengkonsumsian. Westbrook
& Reilly (dalam Tjiptono, 2005) mengemukakan bahwa kepuasan konsumen
merupakan respon emosional terhadap pengalaman yang berkaitan dengan produk
atau jasa yang dibeli.
4. Gaspers (dalam
Nasution, 2005)
Mengatakan
bahwa kepuasan konsumen sangat bergantung kepada persepsi dan harapan konsumen.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan konsumen antara
lain :
· Kebutuhan
dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakankonsumen ketika
sedang mencoba melakukan transaksi dengan produsen produk.
· Pengalaman
masa lalu ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
· Pengalaman
dari teman-teman.
2.1.3. Macam-Macam Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan
Fungsional
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian
suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal
Merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat
tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat
istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah
2.1.4. Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Menurut Philip Kotler (1997:38) ada empat metode yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen yaitu :
1. Sistem Keluhan dan
Saran
Untuk mengidentifikasikan masalah maka perusahaan harus
mengumpulkan informasi langsung dari konsumen dengan cara menyediakan kotak
saran. Informasi yang terkumpul untuk memberikan masukan bagi perusahaan.
2. Survei Kepuasan
Konsumen
Survei kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan cara survei
melalui pos surat, telephone, maupun wawancara pribadi. Dengan metode ini
perusahaan dapat menciptakan komunikasi 2 arah dan menunjukkan perhatiannya
kepada konsumen.
3. Ghost Shopping
Metode ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
perusahaan pesaing dan membandingkannya dengan perusahaan yang bersangkutan.
4. Analisis Kehilangan
Konsumen
Tingkat kehilangan konsumen menunjukkan kegagalan perusahaan
dalam memuaskan konsumennya. Perusahaan seharusnya menganalisa dan memahami
mengapa konsumen tersebut berhenti mengkonsumsi produk kita.
Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), Metode yang digunakan
untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
a. Pengukuran dapat
dilakukan secara langsung dengan pertanyaan.
b. Responden diberi
pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu
dan seberapa besar yang dirasakan.
c. Responden
diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran
dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta untuk
menuliskan perbaikan yang mereka sarankan.
d. Responden dapat
diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat
pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan dalam
masing-masing elemen.
2.1.5. Mempertahankan Pelanggan
Mencari pelanggan baru jauh lebih mahal dari pada
mempertahankan yang sudah ada.
Pelayanan pelanggan lebih dari sekedar menjaga pelanggan puas. Ini adalah tentang mempertahankan aliran pendapatan bisnis anda. Seorang pelanggan hilang berarti kehilangan pendapatan dan pelanggan tidak puas dapat merusak reputasi bisnis.
Pelayanan pelanggan lebih dari sekedar menjaga pelanggan puas. Ini adalah tentang mempertahankan aliran pendapatan bisnis anda. Seorang pelanggan hilang berarti kehilangan pendapatan dan pelanggan tidak puas dapat merusak reputasi bisnis.
1. Cara Pelayanan
pelanggan yang efektif adalah:
a. Memahami
kebutuhan pelanggan
b. Memberikan pelayanan
prima
c. Membuat kotak
dan tindak lanjut secara berkelanjutan.
Dalam persaingan pasar yang sengit adalah masuk akal untuk
menyediakan pelayanan yang prima. Pelanggan mengambil keputusan pembelian
berdasarkan nilai-nilai seperti pelayanan yang mereka terima, bukan hanya
sekedar harga, kualitas dan ketersediaan. Pemilik bisnis harus memastikan semua
karyawan atau orang yang terlibat dalam bisnis mempunyai komitmen untuk
pelayanan pelanggan yang prima. Ini adalah ide yang baik untuk:
a. Membangun
pelayanan prima ke dalam bisnis
b. Menggabungkan strategi
pelayanan pelanggan ke dalam bisnis dan rencana pemasaran.
c. Mengembangkan budaya kerja yang
mencerminkan komitmen untuk pelayanan pelanggan yang baik dan memastikan
pelanggan tahu tentang hal itu.
2. Cara Memahami
Kebutuhan Pelanggan
Pelayanan mempunyai nilai manfaat apabila memahami kebutuhan
pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pemahaman yang baik
tentang kebutuhan pelanggan. Cara memahami kebutuhan pelanggan dengan jalan :
a. Meminta
pelanggan tentang pengalaman mereka setelah menggunakan produk, bisa berupa
formulir tanggapan, survey bisnis kepuasan atau pun daftar
pertanyaan lisan bagi pelanggan.
b. Telepon atau kunjungi
pelanggan pada titik-titik kritis - setelah penjualan awal, misalnya - dan
menanyakan apakah produk / jasa memenuhi kebutuhan mereka. Pertimbangkan agen
dari luar untuk mendapatkan umpan balik jika diperlukan.
c. Telepon atau
kunjungi pelanggan jika mereka belum berhubungan dengan Anda untuk beberapa
waktu lamanya. Tanyakan bagaimana bisnis mereka dan memastikan apa saja
kebutuhan mereka yang kurang.
d. Menerima keluhan
pelanggan dan mengatasi pemecahan dengan segera, hal ini untuk menghindari
hilangnya pelanggan dan mencegah pelanggan mengungkapkan keluhan kepada orang
yang lebih banyak lagi.
e. Menyimpan daftar
keluhan pelanggan untuk mengidentifikasi pola dan penyebab ketidakpuasan.
f. Mencari tahu apa
yang pesaing bisnis tawarkan.
g. Meminta pelanggan apa
lagi yang mereka butuhkan dari Anda.
3. Memberikan Pelayanan
Prima
Pertimbangkan faktor-faktor kunci berkontribusi terhadap
pelayanan pelanggan yang prima antara lain :
a. Ciptakan budaya
kerja fokus pada pelanggan
“Hidup dengan semangat bahwa pelanggan adalah raja” dan
tidak ada yang terlalu sulit ketika seorang pelanggan ingin atau butuh sesuatu.
Pastikan bahwamelayani pelanggan dengan baik adalah
nomor satu untuk prioritas bisnis.
b. Memberikan Pengalaman
yang komplit
Memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi dari awal sampai
akhir. Mengenal dan mengatasi
karakter pelanggan sehingga membuat pelanggan merasa dihargai, bahkan
setelah proses penjualan selesai. Misalnya, menawarkan jaminan garansi,
instalasi atau dukungan yang berkelanjutan.
c. Pelayanan prima
Memberikan produk / jasa tepat waktu dan sesuai permintaan.
d. Akuntabilitas
Menerima tanggung jawab penuh untuk menyediakan produk/jasa
berkualitas tinggi. Pastikan standar produk/jasa yang Anda berikan telah
ditetapkan.
e. Efisiensi
Memberikan produk dan pelayanan dengan meminimalkan prosedur
untuk pelanggan.
f. Jaminan
Membuat kepercayaan pelanggan melalui pendekatan
profesional, menunjukkan pengetahuan tentang produk / jasa dan keunggulan.
g. Perhatian terhadap
detail
Mengungkap segala rincian terkecil dari pelanggan. Tampilkan
bisnis Anda peduli dan siap untuk memberikan perhatian individual kepada
pelanggan.
h. Penampilan
Memastikan citra positif bisnis dan
penampilan memperkuat kepercayaan pelanggan.
i. Tetap
berhubungan
Mempertahankan informasi pelanggan tentang kemajuan dan
perkembangan. Tindak lanjut setelah produk / layanan telah diberikan.
j. Strategi
pemulihan
Menempatkan proses di tempat sehingga bisnis mengakui
masalah ketika muncul dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
k. Tambahkan nilai
Eksploitasi bagaimana bisnis dapat menawarkan sedikit
tambahan, seperti memasok produk gratis atau pelayanan setelah penjualan awal
atau menyediakan tindak lanjut informasi berharga.
2.2. Kajian Penelitian
Sejenis
JURNAL I
Tema
: Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan
Rose Tailor
Dalam penulisan ilmiahnya berkesimpulan :
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumen
merasa puas terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Rose Tailor yang
beralamat di Jl. Melon Raya No.10 Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamatan Pancoran
Baru, Depok. Dan jumlah sampel yang di ambil adalah 30 orang konsumen sebagai
sampel penelitian dengan menggunakan rumus Slovin dan metode pemilitian chi
kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor harga dan faktor promosi
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen
menggunakan jasa di Rose Tailor baik secara parsial maupun secara serempak.
JURNAL II
Pengarang :
Haryanti, Universitas Gunadarma 2003
Tema
: Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan
Tawin Tailor
Dalam penulisan ilmiahnya berkesimpulan :
Berdasarkan dari
hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa konsumen tidak merasa puas
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan Tawin Tailor dimana HO ditolak Ha
diterima. Karena x2 tabel (9,48773)
Saran dan usulan
lanjutan :
1. Lebih
meningkatkan kinerja pelayanan yang diberikan kepada konsumen dalam hal
pemesanan jahitan
2. Tawin Tailor
sebaiknya dapat menerima dan memperhatikan keluhan konsumen
3. Bagi peneliti
selanjutnya penulis menyarankan untuk meneliti variabel-variabel lain yang
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
JURNAL III
Pengarang :
Galih Yogatama, Universitas Gunadarma 2009
Tema
: Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan
Kumala Tailor
Dalam penulian ipmiahnya berkesimpulan :
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan Tawin Tailor dimana Ho ditolak c2 tabel
(9,48773) < c2 hit (164,7) dan Ha diterima. Untuk itu,
Kumala Taylor harus dapat mempertahankan kinerja dan pelayanan terhadap
pelanggan agar terus dapat berkembang.
2.3. Alat Analisis
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penulis ilmiah ini
penulis menggunakan metode dan analisis yaitu :
1. Metode Skala Likert
Didalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan skala
likert yaitu jenis skala yang digunakan untuk mengukur variable penelitian
seperti sikap, pendapat, persespsi social seseorang atau kelompok. Responden
diminta mengisi pertanyaan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah
katagori tertentu. Dalam hal ini digunakan tingkatan yang terdiri dari sangat
puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidaj puas.
Adapun rumus pengujian skala likert yang dipakai adalah :
NIK = Nilai bobot
∑ katagori
penilaian
Keterangan
:
NIK :
Nilai Indeks Kerja
Nilai Bobot :
katagori penilaian X bobot masing-masing
∑ :
terdapat 5 katagori
2. Metode Chi Square
Pengujian hpotesis mengenai perbandingan antara frekuesi
observasi/ yang benar-benar terjadi/ actual (fo) dengan frekuesi harapan/
ekspentasi (fe) yang didasarkan atas hipotesis tersebut dengan rumus :
X2 = ∑ (fo – fe) 2
fe
Keterangan :
X2 : Chi square
Fo : frekuensi yang diobservasi
Fe : frekuensi yang diharapkan
Dengan menggunakan tingkat singnifikan/ taraf nyata ( α )
= 0,05. Untuk mencari fe digunakan rumus :
fe = Pr X Pc X n
Keterangan :
Pr : Proposi baris
Pc : Proposi kolom
n : banyak data
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Dian Tailor merupakan salah satu sarana pelayanan
jasa yang kegiatan utamanya adalah melayani kebutuhan masyarakat dalam
berbusana sesuai dengan keinginan. Dian Tailor terletak di Jl. Cipinang
Kebembem Raya No.271, Jakarta Timur. Tailor ini dikelolah oleh Ibu Dian
Fathonah selaku pemilik Tailor. Sudah hampir 11 thn tailor ini berdiri dan
bukan hal yang mudah untuk mempertahankan pelanggan atau pasien.
Tailor ini memberikan banyak fasilitas diantaranya membuat
busana baru dari bahan yang benar-benar dipola, membordir, mereparasi busana
yang kekecilan bahkan kebesaran, dan lain sebagainya. Serta didukung oleh
ruangan-ruangan yang sangat memadai seperti terdapat ruang ganti baju, ruang
toilet yang bersih, ruang ibadah, ruang yang seluruhnya dilengkapi oleh kaca
agar para pelanggan dapat melihat seluruh busana yang ia pesan ketika sedang
dicoba, ruang runggu yang nyaman, serta parkir yang luas dan aman.
Keberadaan
tailor ini sangat membantu masyarakat khususnya masyarakat kalangan menengah –
menengah ke atas untuk memenuhi segala macam model busana yang diinginkan dan
pelayanan yang membuat pelanggan sangat merasa puas.
1.2 Data variable
Dalam penelitian ini dilihat dari 5 dimensi yaitu :
1. Reliability (
kehandalan )
Yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan janji yang ditawarkan
2. Responsiveness
( ketanggapan )
Yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu
pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi :
kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani
transaksi, dan menangani keluhan pelanggan
3. Assurance (
keyakinan )
Meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan produk secara
tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi
pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan
keamanan dalam manfaat jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
4. Empathy (
empati )
Yaitu perhatian secara individu yang diberikan perusahaan
kepada pelanggan seperti kemudahaan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan
karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk
memahami keinginan dan kebutuhan pelangganya.
5. Tangibles
(berwujud )
Terukur, Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung
dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian, dan
kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komonikasi dan penampilan
1.3 Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penulis ilmiah ini
penulis menggunakan metode dan analisis yaitu :
1. Metode Skala
Likert
Didalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan skala
likert yaitu jenis skala yang digunakan untuk mengukur variable penelitian
seperti sikap, pendapat, persespsi social seseorang atau kelompok. Responden
diminta mengisi pertanyaan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah
katagori tertentu. Dalam hal ini digunakan tingkatan yang terdiri dari sangat
puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidaj puas.
Adapun rumus pengujian skala likert yang dipakai adalah :
NIK = Nilai
bobot
∑ katagori penilaian
Keterangan
:
NIK :
Nilai Indeks Kerja
Nilai
Bobot : katagori penilaian X bobot masing-masing
∑ :
terdapat 5 katagori
2. Metode Chi
Square
Pengujian hpotesis mengenai perbandingan antara frekuesi
observasi/ yang benar-benar terjadi/ actual (fo) dengan frekuesi harapan/
ekspentasi (fe) yang didasarkan atas hipotesis tersebut dengan rumus :
X2 = ∑ (fo – fe) 2
fe
keterangan :
X2 : Chi square
Fo : frekuensi yang diobservasi
Fe : frekuensi yang diharapkan
Dengan menggunakan tingkat singnifikan/ taraf nyata ( α )
= 0,05. Untuk mencari fe digunakan rumus :
fe = Pr X Pc X n
keterangan :
Pr : Proposi baris
Pc : Proposi kolom
n : banyak data
Ho ditolak apabila X2 hitung > X2 tabel
Ho diterima apabila X2 hitung < X2 tabel
Dengan menggunakan tingkat signifikan (α ) 5% atau α :
0,05 dan dengan hipotesis kerja sebagai berikut :
Ho : konsumen Dian
Tailor merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan
Ha : konsumen Dian
Tailor merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan
0 komentar:
Posting Komentar