kabarmadura.com internasional

bicarabola.com

Proses pengambilan keputusan oleh konsumen

| Rabu, 17 Oktober 2012 | |
Perilaku Konsumen (Bag.3)

Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen


Model Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar. 
Keputusan tersebut dapat menandai apakah strategi pemasar sudah cukup bijaksana, berwawasan luas dan efektif. atau apakah kurang direncanakan atau keliru menetapkan pemasaran. Keputusan merupakan seleksi antara dua pilihan alternatif atau lebih.

Adapun model untuk proses pengambilan keputusan ada 3 komponen utama, yaitu :

1. Masukan (input), komponen ini mempunyai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk. 
2. Proses, komponen ini berhubungan  tentang bagaimana cara konsumen mengambil keputusan. Tingkatan pengambilan keputusan terdiri dari 3 tahap, yaitu :
a. faktor-faktor produk
b. penelitian sebelum pembelian
c. penilaian berbagai alternatif.
3. Keluaran (output), komponen ini menyangkut dua kegiatan pasca pembelian yang berhubungan erat dengan perilaku pembelian dan penilaian pasca pembelian.

Tipe-tipe Proses Pengambilan Keputusan

Pada dasarnya tipe-tipe proses pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Keputusan yang diprogramkan : keputusan yang direncanakan sesuai dengan kebiasaan, aturan, atau prosedur yang berlaku. Biasanya hasil atau dampak dari keputusan ini tidak mengejutkan karena cenderung berulang-ulang dan bersifat rutinitas. Kehadiran keputusan ini sering dengan mudah diantisipasi oleh karyawan.
2. Keputusan yang tidak diprogramkan : Keputusan yang tidak direncanakan sebelumnya. Biasanya berkenaan dengan masalah-masalah baru dan bersifat khusus. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah ada 4, yaitu :

1. Masalah sederhana
Ciri : Berskala besar, tidak berdiri sendiri, mengandung konsekuensi besar , pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam.
Scope : Pemecahan masalah dilakukan secara kelompok yang melibatkan pimpinan atau staff pembantunya.
Jenis : Masalah yang terstruktur & masalah yang tidak terstruktur.
2. Masalah rumit
Ciri : Brsifat rutin dan biasanya timbul berulang kali yang bersifat refetitif dan dibakukan.
Sifat pengambilan keputusan : relatif lebih mudah dengan penyusunan program tetap.
3. Masalah terstruktur
4. Masalah yang tidak tersruktur

Pembelian

Struktur keputusan membeli penting, karena sesudah menentukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan untuk memunculkan keputusan ingin membeli. 

Ada 7 keputusan pembelian :
1. Keputusan tentang jenis produk
2. Keputusan produk
3. Keputusan tentang merek
4. Keputusan tentang penjualan
5. Keputusan tentang jumlah produk
6. Keputusan tentang waktu pembelian
7. Keputusan tentang cara pembayaran.

Diagnosa Perilaku Konsumen

Untuk merancang strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan membeli diskon untuk menarik pembeli.
Perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran.
Pemasaran sosial, yaitu penyebaran ide diantara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide lebih cepat dan efektif.

Terdapat 3 pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen, yaitu :

1. Pendekatan pertama
adalah pendekatan inperatif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.
2. Pendekatan kedua
adalah pendekatan tradisonal yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi dan kognitif, sosial, dan berhevorial serta dari ilu sosilogi.
3. Pendekatan ketiga
adalah sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. 

0 komentar:

Posting Komentar